Seorang korban kekerasan di sekolah yang dibakar dengan alat pengeriting rambut menceritakan bahwa kata-kata paling menyakitkan yang pernah dia dengar adalah 'Kamu pantas ditindas'

Korban kekerasan di sekolah yang dibakar dengan besi rambut seperti di drama 'Kejayaan,' muncul di episode terbaruSaluran S'acara bincang-bincang'Serangan terhadap Suster.'



Sapaan VANNER kepada mykpopmania Selanjutnya Sapaan HWASA MAMAMOO kepada pembaca mykpopmania 00:31 Live 00:00 00:50 00:44

Dalam episode baru 'Attack on Sisters' yang ditayangkan pada tanggal 7 Februari, seorang korban kekerasan di sekolah muncul di acara tersebut dan menjelaskan, 'Teman-temanku mengatakan kepadaku bahwa mereka berpikir drama 'The Glory' didasarkan pada ceritaku.'


Park Sung Min(usia 31) muncul di acara tersebut untuk meminta nasihat dari MC tentang bagaimana dia bisa membalas dendam pada pelakunya. Dia menjelaskan, 'Itu terjadi ketika saya masih di sekolah menengah. Mereka memukul dan bahkan membakar saya dengan setrika rambut. Ada dua orang yang melakukan itu padaku.'Pada hari ini, dia membuat kejutan setelah menunjukkan kepada MC bekas luka yang tersisa dari penindasan tersebut.



MC menanyakan kepada korban apakah dia mengetahui apa yang dilakukan pelaku saat ini. Dia menjelaskan, 'Saya mencari melalui media sosial, dan salah satu dari mereka menjadi perawat atau pekerja kesejahteraan sosial yang melakukan kegiatan amal. Itu membuatku marah dan juga membuatku merinding.'

Dia terus berbicara tentang pelecehan lain yang harus dia tanggung dan menjelaskan,' Mereka akan mengambil garpu dan menusuk saya dengan garpu tersebut, atau mereka hanya melemparkan benda ke wajah saya. Pada suatu kesempatan, mereka melemparkan sesuatu dengan sangat keras hingga menyebabkan iris mata saya robek.'

Korban menceritakan bagaimana pelaku bisa mengurungnya di rumah. Dikatakannya, pelaku menelpon orangtuanya dan berbohong bahwa korban hendak bunuh diri sehingga pelaku akan merawatnya di rumah.

Dia menceritakan bahwa kedua orangtuanya sedang bekerja pada saat itu, sehingga mereka tidak dapat mengetahui tentang penindasan tersebut. Pada akhirnya, seorang guru sekolah melihat darah dan nanah merembes dari kemeja seragam sekolahnya dan memberi tahu orang tuanya tentang penindasan yang dialaminya.

Namun, dia bercerita bahwa ada beberapa orang dewasa yang akan berkata kepadanya, 'Anda pantas diintimidasi. Itu hanya terjadi karena kamu bergaul dengan mereka.'Korban menyampaikan kata-kata yang paling menyakitkan, dan dia ingin memberi tahu semua orang yang mengatakan bahwa dia pantas menerima intimidasi bahwa 'Saya tidak melakukan kesalahan apa pun hingga pantas menerima intimidasi.'